Menjadi Penerjemah Freelance

Published by admin on

Menjadi Penerjemah freelance – Membuka bisnis dengan modal kemampuan pegawai lepas (freelance). Apalagi penerjemah freelance memang bukan suatu perkara yang mudah layaknya membalikkan telapak tangan. Jelas ketika Anda baru menanam awal sebuah bisnis, ada yang harus dijadikan modal. Selain itu di waktu-waktu awal akan ada banyak yang musti dikorbankan.

Waktu, tenaga dan materi, tiga hal yang tidak bisa dipisahkan demi mengepakkan sayap untuk menjadi penerjemah freelance dengan fee yang makin meningkat. Jika serius dan telaten mengembangkan bisnis ini, siapa yang akan menyana kalau suatau saat trend ini akan membawa sukses dan semakin berjaya.

Salah satu dari sekian target yang harus dibentuk adalah market atau pasar. Prospek ini sangat penting untuk mengarahkan kemana kamu akan melangkah, contohnya lembaga mana yang akan kamu ikuti, atau jika itu merupakan lembagamu sendiri, klien mana saja yang kau sasar sehingga spesifik dengan kemampuanmu.

Selain itu, pemilihan pasar juga sangat membantu untuk menentukan harga yang cocok untuk daerah-daerah tertentu. Jadi kamu tidak akan kesasar dengan menerapkan harga yang terlalu tinggi di daerah sasaranmu. Contohnya, harga pasaran penerjemah freelance dan hasil terjemahan di daerah Tulungagung lebih murah jika dibandingkan di Malang. Atau mungkin berlaku rule kebalikan jika Malang dibandingkan dengan Jakarta.

Ada kalanya pemilihan pasar ini juga akan mempengaruhi kecocokan Anda dengan lembaga-lembaga yang ingin kau ikuti. Jadi seandainya saja kamu suka menerjemahkan surat-surat berharga dengan fee yang tentu saja cukup besar, kamu bisa mencari pasar di daerah kota besar dan mencari agensi penerjemah freelance yang akan mengkhususkan dirimu sebagai translator surat-surat penting.